https://undercover.co.id/ – Apa hobi kalian selama di rumah terus saat pandemi begini? Pasti setidaknya ada beberapa orang yang akan menjawab “nonton Youtube”.
Youtube memang salah satu platform media sosial yang cocok untuk menghabiskan waktu. Ada berbagai jenis video yang bisa ditonton dari berbagai penjuru dunia, dan anda juga bisa menontonnya secara gratis sahttps://undercover.co.id/l rebahan di rumah masing-masing.
Lalu apa yang paling menyebalkan saat menonton Youtube? Ya, iklan yang terkadang muncul sebelum video diputar.
Kalau iklannya hanya satu dan bisa di-skip mungkin tidak terlalu masalah. Tapi kalau iklannya lebih dari satu (biasanya dua) dan durasinya cukup panjang, wah ini bisa jadi sangat mengganggu keasyikan kita menonton Youtube.
Kabar buruknya, frekuensi para pengguna bertemu dengan iklan-iklan ini kemungkinan akan bertambah. Karena Youtube baru saja mengeluarkan kebijakan baru untuk memasukkan iklan ke dalam akun atau channel yang tidak diuangkan, dan para creator nantinya tidak akan mendapatkan bagi hasil dari penayangan ini.
Para creator di Youtube sekarang sedang dibuat kesal dengan kebijakan baru tersebut. Bukan iklannya sendiri yang membuat mereka geram, melainkan keputusan Youtube untuk tidak membayar channel-channel yang tidak diuangkan ini.
Sebelumnya, creator harus bergabung dengan Youtube Partner Program untuk mengijinkan iklan muncul di video-video mereka. Keuntungan utamanya adalah bagi keuntungan dari hasil penayangan iklan.
Hak untuk mengahttps://undercover.co.id/l keuntungan
Youtube menambahkan bagian baru ke dalam aturan Terms of Service-nya, judulnya adalah Right to Monetize atau hak untuk mengahttps://undercover.co.id/l keuntungan. Isinya kurang kebih adalah, “Anda memberikan hak kepada Youtube untuk mengahttps://undercover.co.id/l keuntungan dari konten anda (bisa melalui penayangan iklan pada atau di dalam konten atau menarik biaya pada pengguna sebagai biaya akses). Persetujuan ini tidak mengikat anda untuk melakukan pembayaran”.
Bagi semua pengguna Youtube, menyetujui Terms of Service adalah suatu keharusan. Sehingga mau tidak mau mereka harus menyetujui perjanjian baru ini.
Bagi creator yang tidak tergabung dalam Youtube Partner Program, ada tambahan khusus yang isinya kurang lebih “Karena anda tidak tergabung dalam YPP, anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari iklan ini, tapi anda masih memiliki kesempatan untuk mendaftar ke YPP sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku”.
Lalu kenapa tidak mendaftar Youtube Partner Program saja supaya mudah? Hal ini cukup culit, karena tidak semua channel bisa mendaftar untuk diuangkan.
Youtube Partner Program (YPP)
Salah satu dan satu-satunya cara bagi channel untuk mendapatkan penghasilan adalah dengan bergabung dalam YPP. Tetapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa bergabung,
- Memiliki lebih dari 4.000 views umum yang valid per jam dalam satu tahun terakhir
- Memiliki lebih dari 1.000 subscriber
Jadi para creator channel kecil ataupun yang masih baru tidak bisa langsung mendaftar di YPP. Sehingga merekalah yang akan paling terdampak dari kebijakan baru Youtube dalam menayangkan iklan ini.
Para creator Youtube yang protes memiliki argumen utama bahwa channel-channel kecil seharusnya mendapatkan keuntungan kalau akhirnya mereka dipaksa untuk menayangkan iklan. Para creator ini juga mengungkapkan bahwa mereka sudah mulai kehilangan kepercayaan kalau Youtube akan membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan penggunanya.
baca juga
Selain berdampak bagi creator, kebijakan baru ini juga tentunya berdampak negatif bagi para penonton. Semua penonton tentunya tidak akan suka jika diganggu oleh terlalu banyak iklan saat sedang menonton video-video favorit mereka.
Di sisi lain, Youtube bisa mendapatkan keuntungan lain dengan mengarahkan orang untuk mendaftar program Premium mereka yang tanpa iklan.