https://undercover.co.id – Domain website yang sudah kadaluarsa memang masih bisa digunakan untuk banyak hal, baik ataupun buruk. Belakangan ini banyak orang yang memanfaatkan domain yang sudah kadaluarsa untuk kepentingan ranking website.
Dan masih banyak juga alasan legal lainnya untuk menggunakan domain yang sudah kadaluarsa. Tapi, domain kadaluarsa ini juga rentan dan bisa dimasuki dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra dalam mendeteksi penggunaan domain kadaluarsa ini.
Penggunaan domain kadaluarsa untuk keperluan ranking
Memanfaatkan domain kadaluarsa untuk secara instan mendapatkan banyak link merupakan trik populer yang sudah banyak dilakukan. Trik ini juga muncul bersamaan dengan cara tradisional permintaan kerjasama pertukaran backlink dengan situs lain.
Caranya cukup sederhana, bisa dengan membangun situs baru di domain yang sudah kadaluarsa atau mengarahkan domain kadaluarsa tersebut ke domain kedua yang ingin mereka ranking. Lalu pertanyaannya adalah, apakah Google mencegah atau bahkan me-reset penggunaan dari domain kadaluarsa ini?
Kurangnya faktor spesifik untuk mengidentifikasi
Algoritma Google sebenarnya sudah mencoba untuk mendeteksi penggunaan domain kadaluarsa, apakah untuk kepentingan yang legal atau tidak. Tapi mereka mengakui kesulitan karena banyak domain kadaluarsa yang di-registrasi ulang dan digunakan untuk kepentingan yang baik dan legal.
Selain itu, Google juga belum menemukan faktor spesifik yang bisa membedakan secara tepat apakah penggunaan domain kadaluarsa tersebut normal atau tidak.
Butuh kewaspadaan
Proses dalam menghadapi penggunaan domain kadaluarsa butuh kewaspadaan ekstra. Karena Google tidak seharusnya muncul dan menindak orang-orang yang memanfaatkannya untuk kebutuhan yang baik.
Seperti misalnya orang-orang yang menghidupkan kembali website lama mereka di domain yang sudah kadaluarsa. Ada juga orang-orang yang memindahkan kepemilikan nama domain kepada orang lain, dan ini belum tentu buruk.
Untuk kepentingan-kepentingan baik dan normal seperti itu, tidak mungkin Google memberikan penalti atau peringatan kepada mereka.
Mengidentifikasi motif penggunaan domain
Karena belum ditemukannya faktor spesifik yang membedakan penggunaan domain kadaluarsa untuk kepentingan baik dan buruk, mengidentifikasi motif penggunaan domain adalah sesuatu yang cukup rumit.
Sekarang banyak orang yang mengahttps://undercover.co.id/l domain yang sudah kadaluarsa dan memanfaatkannya untuk meningkatkan ranking website baru mereka. Ini bukanlah pemanfaatan yang buruk.
Google memprediksi praktek seperti ini akan selalu ada selama orang-orang masih bisa menggunakan ulang atau mengganti nama pemilik domain. Penggunaan domain kadaluarsa ini seperti sudah menjadi bagian dari jaringan internet itu sendiri.
baca juga
- Cara Buat URL yang SEO Friendly dan Mudah Dicari
- Internal Linking: Rahasia Biar Pengunjung Betah di Website
- Optimasi Gambar untuk SEO: Jangan Cuma Upload Aja!
- Struktur Heading (H1, H2, H3) yang Bener Itu Kayak Gimana?
- Meta Title & Meta Description: Bikin yang Klikable & SEO Friendly
Bagaimana Google menghadapi domain kadaluarsa
Tidak ada ciri tertentu yang bisa mengindikasikan bahwa sebuah domain kadaluarsa digunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Sehingga Google sangat berhati-hati dalam mengahttps://undercover.co.id/l tindakan.
Ada banyak sekali domain yang sudah terregistrasi dan dibiarkan begitu saja, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi domain yang belum pernah diregistrasi sama sekali. Hal ini akan menyulitkan proses identifikasi untuk membedakan apakah seseorang melakukan registrasi nama domain untuk tujuan membuat website seperti biasa atau untuk keperluan menaikkan ranking.
Satu hal yang pasti, Google tidak memberikan jawaban apakah mereka me-reset atau membatalkan backlink dari domain kadaluarsa. Me-reset backlink berarti tidak menggunakan link yang sudah ada untuk kepentingan ranking website.