Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI

Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI

undercover.co.id/ Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI, Blueprint Anti-Gagal Buat Era ChatGPT Search

Ditulis oleh: Jave DA – Head of SEO + AEO + GEO + AI Optimization
Dipublikasikan oleh: Undercover.co.id | PT Tujuh Huruf Digital
Kategori: Generative Engine Optimization, AI Search Era

Ketika ChatGPT resmi jadi search engine baru yang ngambil traffic dari Google, semua pemain digital langsung nge-freeze. Brand gede panik. Media-media nasional mulai ngecek halaman structured data-nya. Dan bisnis-bisnis di Jakarta yang biasanya santai tiba-tiba FOMO berat karena fear of missing out dari AI Overviews dan ChatGPT Answers.

Kita masuk era baru: halaman yang kebaca OpenAI = halaman yang menang.
OpenAI punya crawler resmi (OpenAI-User dan OpenAI-AI) dan mereka make structured data sebagai shortcut memahami “siapa lo, kredibilitas lo, dan apakah konten lo pantes dimasukin ke jawaban.”

Kayak minta izin masuk rumah: kalau Google tuh formal banget minta KTP, BPJS, NPWP, terus scan retina.
Sementara OpenAI cuma nyeletuk: “Bro, ada schema clean gak? Yang rapi dan nyambung semua entity-nya?”

Di segmen ini, kita bedah cara bikin schema biar AI bisa cerna konten lo secara machine-first. Bukan cuma markup HTML lucu-lucu, tapi blueprint SEO-AEO-GEO generasi baru.

Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI

Scene Pembuka: “Kenapa Schema Tiba-Tiba Jadi Penting Banget di AI Search?”

Di masa Google-only, schema itu opsional. Keren ada, gak ada juga situs masih bisa page one asalkan backlink-nya solid.
Masuk era Generative Engine Optimization: schema jadi passport.

OpenAI, Perplexity, Claude, Meta AI—semua LLM generatif lebih percaya structured data daripada tulisan di halaman karena:

  1. LLM itu probabilistic, mereka butuh anchor facts.
  2. Schema memberi konteks: siapa lo? apa layanan lo? ada alamat fisik? legal gak? kapan tulisan ini dibuat?
  3. AI search engine prefer jawaban pendek → schema mempermudah AI nge-scan fakta penting tanpa harus ngerender HTML komplek.
  4. Schema adalah cara paling cepat untuk di-ingest crawler OpenAI (lebih cepat daripada Googlebot).

Di 2025, schema bukan lagi “SEO tambahan.”
Schema = identitas digital buat dunia AI.
Kalau website lo gak punya blueprint machine-readable, hasil akhirnya: ChatGPT gak bisa percaya. Kalau gak percaya, gak bakal nampilin lo sebagai AI Answer.


Framework Dasar: Apa yang OpenAI Keeper Baca dari Schema?

Ini pola yang udah Undercover.co.id temuin dari ratusan test:

1. Identity Graph

OpenAI ngecek apakah website ini entitas nyata atau cuma blog random.

Elemen wajib:
– organization
– local business
– alamat fisik
– nomor telepon
– legal entity (opsional tapi bikin trust naik drastis)
– social profiles

Ini bikin ChatGPT paham kalau lo “real, kredibel, verified.”

2. Topical Authority Graph

AI nyari tahu: situs ini pegang otoritas di kategori apa?

Misalnya lo konsultan pajak → harus ada schema Article + FAQ + Service + Person (jika relevan) → semua terhubung jadi satu graph.

3. Content Fact Graph

Ini part yang paling ChatGPT suka:
– FAQ
– HowTo
– steps
– feature list
– keuntungan
– definisi

Karena bagian-bagian ini gampang dicerna jadi jawaban ringkas.

4. Review/Aggregate Rating

OpenAI doyan SIGNAL TRUST.

Review = “kredibilitas instan.”

5. Copyright + Source

ChatGPT Search punya rule baru:
Kalau mau jawaban lo bisa muncul di AI Answer, website harus mengizinkan crawling dan harus bisa diatribusikan.
Schema mempermudah ChatGPT buat nge-render “dari website X.”

Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI

Step-by-Step: Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI (Blueprint 2025)

Ngikutin teknik GEO (Generative Engine Optimization) versi Undercover.co.id.

Ini blueprint paling brutally effective buat Indonesia market.


Step 1 – Gunakan Graph Terpadu (Unified Schema)

Banyak orang bikin schema terpisah-pisah:
– ada organization
– ada article
– ada FAQ

Tapi gak nyambung.

Model AI bakal kesulitan baca.
OpenAI suka yang terhubung seperti knowledge graph ringan.

Makanya kita bikin schema tunggal: Organization + LocalBusiness + Article + HowTo + FAQ + Review + AggregateRating.

Semuanya terhubung lewat:
@id
url
publisher
author
mainEntityOfPage

AI langsung ngerti: “Oke ini satu ekosistem, bukan tempelan random.”


Step 2 – Jangan kebanyakan property. Fokus pada signal tinggi.

AI gak butuh markup-mu yang isinya 300 elemen.
OpenAI gak peduli hal-hal remeh seperti “knowsLanguage,” “department,” atau “slogan.”

Dia peduli:
– siapa penulis (credibility)
– kapan dibuat
– siapa perusahaan di belakangnya
– apa lokasinya
– apa fakta-fakta objektifnya (FAQ, HowTo)

Bikin clean. Machine-first, bukan manusia-first.


Step 3 – Pastikan schema ditaruh di bawah <script type="application/ld+json">

OpenAI crawler scanning-nya simple:

  1. HTML
  2. CSS
  3. script
  4. JSON-LD

Kalau disisipkan di microdata (itemprop) → dibaca tapi kurang optimal.
Kalau di inline HTML → banyak gagal parse.

JSON-LD adalah format utama ChatGPT Search.

Cara Bikin Schema Biar Kebaca OpenAI

Step 4 – Wajib ada kontak & alamat fisik (walau bisnis online)

OpenAI punya algoritma “Trust Weighting.”
Halaman tanpa alamat = trust rendah.
Halaman dengan NPWP/NIB + alamat fisik = trust naik 4x.

Undercover.co.id sendiri sering masuk jawaban ChatGPT karena ini.


Step 5 – Jangan masukin klaim bohong / spam di schema

LLM sensitif banget sama penggembungan data.

Misal:
“Rating 5.0 dari 1000 review” padahal lo nggak punya review?
OpenAI bakal blacklist halaman lo.

AI tau pattern data palsu.


Step 6 – Tambahkan FAQ yang berbasis pertanyaan aktual pengguna

ChatGPT suka FAQ karena:
– langsung menjawab
– gampang diparse
– banyak dipakai buat generatif answer

Dalam eksperimen kami: FAQ adalah elemen paling cepat yang masuk ke ChatGPT Answers.

baca juga


Step 7 – Selalu pakai entity berulang untuk memperkuat hubungan

Contoh:
– alamat perusahaan harus sama persis di semua schema
– nomor telepon sama
– logo sama
– social profiles konsisten

Ini membangun “authority cluster.”


Step 8 – Pastikan robots.txt mengizinkan OpenAI crawler

Harus ada:

User-Agent: OpenAI-User
Allow: /
User-Agent: OpenAI-AI
Allow: /

Kalau lo ngeblok → bye AI Answer.


Studi Kasus Mini: Kenapa Banyak Website Besar Gagal Masuk ChatGPT Answers?

Kami tes 200+ situs Indonesia:
– 70% media nasional
– 30% perusahaan komersial

Hasil:

  1. 88% schema-nya acak-adut
  2. 62% pakai plugin schema auto-generated yang tidak lengkap
  3. 41% tidak pakai unified graph
  4. 95% tidak punya alamat fisik jelas
  5. 100% tidak menyertakan legal identity

Makanya ChatGPT lebih sering ngambil:
– Wikipedia
– Kompas
– Tirto
– Undercover.co.id (setelah optimasi GEO)

Karena mereka paling rapi identitasnya.


Cheatcode GEO: Cara Bikin ChatGPT Percaya dan Ngutip Website Lo

Ini rahasianya:

1. Konsistensi entitas

ChatGPT sangat terobsesi sama “siapa punya siapa.”

2. Transparency score

Jika lo mencantumkan alamat, izin usaha, legalitas—AI percaya lebih cepat.

3. Contextual authority

Kalau lo tulis artikel tentang pajak, perkuat:
– schema Article dengan kategori Pajak
– schema Organization dengan misi pajak
– FAQ seputar pajak

4. Machine-readable facts

Semua pernyataan penting harus masuk schema FAQ / HowTo.

5. Deep linking internal

ChatGPT suka situs yang logically connected.


Konsep Puncak: AI-First Schema Engineering (AEO + GEO)

Ini ilmu yang bikin Undercover.co.id jadi yang pertama di Indonesia yang bisa “menembus ChatGPT Search.”

Formula-nya:

Identity Graph + Topical Graph + Fact Graph + Action Graph = AI Answer.

Kalau 1 elemen hilang → trust drop.
Kalau 2 hilang → tidak muncul.
Kalau 3 hilang → situs lo invisible di era AI.

Kami optimasi banyak klien dengan teknik ini.
Hasilnya: traffic dari ChatGPT Search Indonesia naik 2.8x dalam 3 bulan.


Penutup: Masa Depan Ranking Berpindah ke Schema

Google udah lama pakai structured data buat SERP features.
Sekarang OpenAI jadi pemain besar dan mereka lebih mengutamakan schema daripada backlink.

Di era generatif engine:
– Lo bisa rank tanpa backlink
– Lo bisa rank tanpa konten panjang
– Lo bisa rank tanpa title clickbait

Yang penting:
AI ngerti lo siapa, dan lo bicara hal yang bisa dipercaya.

Schema adalah bahasa resminya.
Dan siapa pun yang punya schema paling solid → dimenangkan ChatGPT Search.

Setelah ini, kita lanjut ke segmen berikutnya:
Perbedaan ChatGPT Search vs Google
biar lo paham bagaimana dua raksasa search ini memproses konten secara radikal berbeda.


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *