Apakah LLM Visibility Tracker Emang Worth It

undercover.co.id/undercover-co-id-4/">undercover.co.id">Undercover.co.id – Apakah LLM Visibility Tracker Emang Worth It, atau Cuma FOMO Marketing Tool?

Gue kasih lo konteks dulu: sekarang semua orang pada ngomongin AI visibility, terutama gimana brand bisa nongol di ChatGPT, Gemini, atau Perplexity. Tools pelacak LLM (Large Language Model) kayak Profound, Brand Radar, atau Ahrefs Brand Visibility muncul dengan janji: “Kami bantu lo tahu seberapa sering AI nyebut merek lo.” Kedengarannya keren, tapi… emang beneran penting, atau cuma juice not worth the squeeze?

1. Nggak Semua Brand Butuh LLM Visibility

Hal pertama yang perlu dipahami — nggak semua bisnis punya kebutuhan yang sama soal AI visibility.
Kalau lo jual SaaS, konten edukatif, atau produk digital, iya, ini relevan. Tapi kalau lo bisnis fisik (misal restoran, toko, atau fashion brand), data ini cuma bikin dashboard lo lebih ramai tanpa efek ke omzet.

Contohnya:
Ahrefs ngasih data internal yang gila banget — cuma 0.5% traffic mereka datang dari LLM, tapi ngasilin 12% signup total!
Artinya: konversi LLM traffic 23x lebih tinggi dari organic biasa.

Tapi buat banyak brand lain? Nihil. Jadi, LLM visibility penting hanya kalau audience lo aktif pakai AI Search. Kalau enggak, percuma juga tahu lo disebut di ChatGPT kalau itu nggak ngasih traffic atau leads.


2. Cara Kerja LLM Visibility Tracker: Simulasi, Bukan Realitas

Tools kayak Profound atau Brand Radar ngelakuin prompt simulation — mereka ngasih pertanyaan ke AI (misal: “apa software SEO terbaik?”) berkali-kali dalam sehari.
Kenapa berkali-kali? Karena AI suka random. Kadang jawab A, kadang B, tergantung “temperature”-nya.

“Higher values like 0.8 will make the output more random, while lower values like 0.2 will make it more focused.” — OpenAI Docs

Dari situ, mereka hitung:

  • Berapa kali brand lo nongol (visibility rate)
  • Berapa kali disebut langsung (citation rate)

Kalau dari 100 simulasi nama lo nongol 70x dan dikutip 7x, berarti visibility 70%, citation 7%.
Cukup jelas, tapi ya… semua itu simulasi. Bukan real user prompt. Jadi akurasinya bisa jauh dari kenyataan.


3. Masalah: AI Jawabnya Berbeda-Beda

Coba lo tanya ChatGPT hal yang sama dua kali — jawabannya beda.
Kadang lo disebut, kadang nggak. Kadang malah sumbernya Reddit 2016. 😭

Itu sebabnya, data dari tracker sering nggak konsisten. Makanya, kalau lo bisnis kecil, spending ratusan dolar buat alat ini bisa dibilang belum wajib.

AI juga nggak punya niat buat ngasih traffic ke lo.
Bahkan, kayak yang dibilang Brian Balfour, “mereka udah nemu paritnya (moat), dan bentengnya bakal segera ditutup.”
Jadi makin ke depan, peluang referral dari AI bakal makin kecil — kecuali mereka monetize dengan cara bayar buat muncul di jawaban.


4. Tool LLM Tracker yang Lagi Naik Daun

Ada dua tipe:

  1. Tracker kecil (custom prompt tracking) – kayak Profound versi basic: lo tentuin sendiri prompt yang mau dimonitor.
  2. Tracker enterprise (market-wide visibility) – kayak Ahrefs Brand Radar: skala luas, tapi ya harganya juga selangit.

Yang menarik: Similarweb kabarnya lagi ngetes tracker pakai real user prompt data dari clickstream.
Nah ini baru relevan, karena ngambil insight dari perilaku nyata, bukan simulasi. Artinya, data yang dihasilkan lebih mirip kondisi pasar sebenarnya.


5. SEO Masih Jadi Pondasi LLM Visibility

Gue tahu banyak marketer sekarang lagi demam AEO/GEO, tapi mari jujur:
Kalau lo udah SEO-nya solid — punya konten authoritative, struktur jelas, dan reputasi bagus — lo otomatis punya peluang lebih tinggi buat nongol di AI answers.

Masalahnya sekarang bukan SEO-nya, tapi spam problem di LLM. Banyak model AI yang “kecolongan” konten jelek, karena mereka belum punya filter cukup baik. Jadi jangan kaget kalau halaman penuh keyword stuffing malah muncul di jawaban ChatGPT.

Intinya: lo masih perlu SEO fundamental, tapi mindset-nya mesti upgrade — dari keyword targeting ke entity clarity + brand trust.

baca juga


6. Value Asli Tracker: Sentiment Analysis

Nah ini bagian yang underrated tapi powerful.
Tools kayak Profound bisa ngasih lo data sentiment score — gimana AI dan user lain ngomongin brand lo.

Manfaatnya:

  • Ngeliat tone publik tentang lo (positif, netral, negatif)
  • Identifikasi sumber masalah reputasi (misal: Reddit, review site, Trustpilot)
  • Lihat promosi, produk, atau konten mana yang dianggap outdated

Misal:
AI masih nyebut podcast lo yang udah mati 2 tahun lalu, atau nyebut “proses cancel susah” padahal lo udah fix.
Berarti komunikasi dan marketing lo belum nyampe.

Dan lucunya, ini bukan proyek SEO — ini proyek brand reputation + CX (customer experience) yang efeknya justru lebih luas.


7. Kenapa Sentimen & Reputasi Makin Penting

Dalam bocoran sistem Google (ya, the famous “Google leak”), ada 9 faktor ranking yang eksplisit nyebut “review” atau “sentiment” di dalam metriknya.
Artinya, persepsi publik mulai jadi sinyal SEO nyata.

Google ngukur:

  • Branded search volume
  • CTR real vs expected
  • Direct traffic
  • Engagement & satisfaction

Semuanya balik lagi ke satu hal: trust.
Google percaya sama brand yang dipercaya manusia.
Jadi ngejaga reputasi lo bukan cuma PR move — itu strategi ranking juga.


8. Bikin Sendiri vs. Beli Tool Mahal

Kalau lo doyan ngulik, sebenarnya bisa banget bikin LLM tracker versi DIY.

Simulasinya kira-kira gini:

  • 200 prompt × 10 run × 12 hari × 3 model = 24.000 query
  • 24 juta token/bulan total
    Biayanya? Kurang dari $100/bulan kalau lo pakai kombinasi Gemini API + Render + Supabase + Lovable dashboard.

Selain murah, lo bisa belajar coding dasar sambil ngerti struktur API LLM. Dan hasilnya, lo punya insight yang tailored buat bisnis lo sendiri, bukan versi “template” dari tool komersial.


9. Kesimpulan: Worth It atau Enggak?

Kalau lo punya budget dan traffic dari AI beneran ngasih konversi, ya, ambil satu bulan langganan, uji hasilnya.
Tapi kalau lo masih tahap awareness — atau traffic lo 99% masih dari Google & sosial media — nggak perlu buru-buru.

Poin penting:

  • LLM visibility bukan pengganti SEO.
  • Sentiment analysis bisa jadi alasan kuat buat justify investasi.
  • Tapi ROI-nya belum sepadan buat semua bisnis.

Buat sekarang, fokus di brand clarity, reputasi, dan konten bermakna. Karena di dunia AI Search, brand lo nggak cuma dicari — tapi dipilih.


🚀 Undercover.co.id CTA

Lo pengen brand lo nggak cuma muncul di hasil pencarian, tapi juga di AI Overview, ChatGPT, Copilot, Gemini, dan Perplexity?
Tim Undercover.co.idJakarta’s Generative Engine Optimization Agency — bantu lo bikin strategi full-stack: AEO, GEO, dan AI Optimization biar brand lo relevan di era search yang dikurasi mesin.

📍 Office: One Pacific Place, Jl. Jenderal Sudirman No.52, Senayan, Jakarta
📧 Email: info@undercover.co.id
📞 WhatsApp: https://wa.me/6281809222100
🌐 Website: undercover.co.id
📲 LinkedIn / Instagram / TikTok: @undercovercoid

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *