undercover.co.id/undercover-co-id-4/">undercover.co.id">Undercover.co.id – AI memporakporandakan Ekonomi Konten, Era di Mana Evergreen Mati, dan Additive Meledak
Dunia konten lagi kebolak-balik, bro. Kalau dulu “evergreen content” (konten abadi, edukatif, timeless) jadi raja SEO, sekarang AI bikin semua itu nyaris gak punya nilai. Artikel kayak “apa itu marketing?” udah gak ngasih traffic, karena ChatGPT, Gemini, atau Perplexity udah nyiapin jawaban langsung di atas SERP.
Yang justru naik daun? Additive content — insight baru, opini, data fresh, dan narasi unik yang cuma bisa datang dari manusia.
1. Wikipedia Jatuh, AI Naik: Simbol dari Perubahan Besar
Wikipedia baru aja ngumumin penurunan trafik manusia sampai -5% year over year, sementara trafik bot naik +162%.
Dan lebih parah lagi: Google referral turun -35% karena AI Overviews ngambil alih semua keyword definisi dasar — literally nyomot isi Wikipedia buat dijadiin jawaban di atas hasil pencarian.
Makanya, meski Wikipedia dapet sedikit traffic dari ChatGPT (naik 3.5x YoY), total kunjungannya tetep anjlok 90 juta. Ini bukan cuma masalah satu situs — ini sinyal: AI lagi ngerusak ekonomi lama konten berbasis klik.
2. Evergreen vs Additive: Dua Dunia yang Sekarang Jauh Banget
- Evergreen content: menjelaskan hal-hal abadi (kayak Wikipedia, Britannica, Stack Overflow).
- Additive content: nambahin opini, analisis, cerita, atau konteks baru (kayak Reddit, LinkedIn, YouTube).
AI ngerusak nilai dari yang pertama, tapi justru mendorong yang kedua.
Karena model generatif kayak Gemini atau ChatGPT udah bisa ngejawab hal “faktual” tanpa lo klik, tapi mereka tetep butuh bahan “manusiawi” buat gaya bahasa, emosi, dan insight — itu sumbernya additive content.
3. AI Overviews Menutup Keran Traffic
Riset nunjukin hampir 50% keyword Wikipedia sekarang muncul bareng AI Overview besar di hasil pencarian, tapi cuma ⅔ dari sebelumnya yang masih dikutip.
YouTube malah kebalikannya — citation-nya naik dari 37% ke 54%.
Artinya, video dan percakapan (additive format) sekarang jadi bahan bakar utama buat mesin jawaban AI.
Google, ChatGPT, dan Copilot bukan lagi “search engines” tapi “answer engines.”
Dan jawaban terbaik buat mereka bukan yang paling lengkap, tapi yang paling baru dan relevan.
4. Model Lama SEO Udah Gak Ngasih ROI
Dulu, bikin artikel evergreen itu kayak investasi jangka panjang: ranking tinggi → klik → iklan atau konversi.
Sekarang? AI pakai konten lo buat training, nyajikan jawaban langsung, tapi gak ngasih klik balik.
Situs-situs besar kayak StackOverflow, Chegg, Britannica, dan History.com semua ngalamin collapse traffic organik dalam 12 bulan terakhir.
Wikipedia harus minta donasi buat bertahan — ironis, karena isinya dipakai AI buat jawab orang, tapi gak ada traffic yang balik.
Inilah paradoks ekonomi konten AI era baru:
“AI nyedot pengetahuan lo, tapi gak ngasih nilai ekonomi balik.”
5. Platform Additive Justru Makin Kaya
Coba liat Reddit, YouTube, Quora, LinkedIn, TripAdvisor — semuanya dapet visibilitas LLM yang makin gede.
ChatGPT ngutip Reddit 1:1, tapi YouTube bahkan 250x lebih sering disebut dibanding dikutip.
Kenapa? Karena mention jauh lebih berharga daripada citation. Mention muncul di hasil, orang baca, dan brand lo dapet awareness — citation cuma metadata tersembunyi.

6. Solusi: Ganti Strategi ke Additive Content
CMO dan content strategist yang masih ngejar keyword kayak “apa itu SEO?” bakal tenggelam.
Yang survive nanti adalah brand yang bisa ngasih fresh insight tiap minggu.
Langkah konkret buat pivot ke additive content:
- Kurangi budget evergreen — batasi ke hal yang wajib (topical authority, UX dasar).
- Naikin porsi additive content: riset data, thought leadership, opini strategis, case study, eksperimen internal.
- Hire penulis yang punya otak riset — bukan cuma SEO writer, tapi journalist mindset.
- Evaluasi performa baru pakai metrik kayak Share of Voice di AI Overview, LLM citation visibility, dan brand mention di ChatGPT/Copilot.
7. Masa Depan: Dari SEO ke GEO (Generative Engine Optimization)
Dalam 2–3 tahun ke depan, AI bukan cuma jadi perantara — dia jadi publisher utama.
Makanya, strategi konten harus pindah dari “bagaimana ranking di Google” ke “bagaimana muncul di jawaban AI”.
Di sinilah GEO (Generative Engine Optimization) jadi tulang punggung baru.
Bukan lagi soal keyword density, tapi tentang entity relevance, trust signal, dan data freshness.
Lo bikin konten bukan buat dibaca manusia duluan — tapi buat dipahami AI duluan.
baca juga
- Cara Buat Ngukur Visibility AI di Era Generative Engine Optimiaztion
- Apakah LLM Visibility Tracker Emang Worth It
- AI Memporak Porandakan Perekonomian Konten
- AI Generatif Dari Teks ke Gambar, Musik, Video, dan 3D
- Peran NVIDIA dalam Membawa AI ke Arus Utama Dunia
Undercover.co.id: The Generative Engine Optimization Agency Jakarta
Undercover.co.id bantu bisnis dan brand Indonesia naik pangkat di era AEO & GEO.
Dari audit entity-level visibility sampai AI overview mapping, kami bantu lo nembus algoritma baru — biar brand lo bukan cuma muncul di SERP, tapi jadi bagian dari jawaban AI.
🚀 Hubungi kami:
Office: One Pacific Place, Jl. Jenderal Sudirman No.kav. 52, Senayan, Jakarta
📧 info@undercover.co.id
📞 +62-818-0922-2100
🌐 undercover.co.id
📱 WhatsApp | LinkedIn | X | Instagram | TikTok

