https://www.undercover.co.id/ Struktur Heading (H1, H2, H3) yang Bener Itu Kayak Gimana?
Malam itu di sebuah co-working space di Jakarta, Rani sibuk mengetik di laptopnya. Ia baru saja menyelesaikan artikel untuk blog bisnisnya, tapi ada satu hal yang bikin dia galau. “Kenapa ya, artikel gue gak pernah muncul di halaman pertama Google?”
Fahmi, temannya yang sudah lebih dulu paham SEO, menoleh dari layar monitornya. “Coba liat struktur heading lo. Lo udah pake H1, H2, dan H3 dengan bener?”
Rani mengernyit. “Emang itu ngaruh banget? Gue biasanya cuma pake bold buat subjudul, biar gampang dibaca.”
Fahmi tertawa kecil. “Nah, itu dia masalahnya. Google itu kayak pembaca buku. Kalau bukunya gak punya bab dan subbab yang jelas, ya susah buat dipahami. Heading itu kayak judul dan subjudul di buku. Kalo lo pake dengan bener, bukan cuma bikin pembaca nyaman, tapi juga bantu Google ngerti isi artikel lo.”
Rani mulai penasaran. “Terus, cara benernya gimana?”
Fahmi membuka blognya sendiri. “Gini, yang paling utama itu H1. Dalam satu halaman, cuma boleh ada satu H1. Ini biasanya judul utama artikel lo. Jangan pake H1 buat semua subjudul, karena itu bakal bikin Google bingung.”
baca juga
- Cara Buat URL yang SEO Friendly dan Mudah Dicari
- Internal Linking: Rahasia Biar Pengunjung Betah di Website
- Optimasi Gambar untuk SEO: Jangan Cuma Upload Aja!
- Struktur Heading (H1, H2, H3) yang Bener Itu Kayak Gimana?
- Meta Title & Meta Description: Bikin yang Klikable & SEO Friendly
Rani mencatat. “Oke, satu halaman cuma boleh ada satu H1. Terus H2 gimana?”
Fahmi melanjutkan, “H2 itu buat bagian utama artikel lo. Misalnya lo nulis tentang ‘Cara Memulai Bisnis Online’, lo bisa pake H2 buat pecahannya kayak ‘Langkah Pertama: Riset Pasar’, ‘Langkah Kedua: Membuat Website’, dan seterusnya. H3 dipake buat sub-pembahasan di dalam H2. Misalnya di bagian ‘Membuat Website’, lo mau jelasin ‘Pilih Platform yang Tepat’ dan ‘Optimasi SEO Dasar’. Nah, itu bisa pake H3.”
Rani mencoba membayangkan struktur itu dalam artikelnya. “Jadi kayak hirarki ya? H1 itu judul utama, H2 itu bagian besar, H3 itu rincian dari H2?”
Fahmi mengangguk. “Persis. Jangan lompat-lompat, misalnya dari H1 langsung ke H3 tanpa H2. Itu bakal bikin struktur artikel lo berantakan, dan Google gak suka yang kayak gitu.”
Seminggu kemudian, Rani datang lagi ke co-working space dengan ekspresi sumringah. “Gila, traffic artikel gue naik sejak gue benerin heading. Ternyata cuma ngubah struktur doang bisa ngefek segede ini.”
Fahmi tersenyum puas. “Makanya, SEO itu bukan soal banyakin keyword aja. Struktur juga penting. Kalau lo pake heading dengan bener, artikel lo gak cuma lebih SEO-friendly, tapi juga lebih enak dibaca.”
Rani mengangguk. “Mulai sekarang gue bakal perhatiin struktur heading di tiap artikel. Siapa tau abis ini bisa naik ke ranking satu Google.”