http://undercover.co.id/ – Berkecimpung di bisnis online berarti banyak terlibat di berbagai saluran pemasaran. Salah satunya adalah pemasaran melalui e-mail.
Di artikel sebelumnya kami sudah membahas sedikit tentang e-mail marketing. Artikel kali ini akan membantu Anda untuk membuat email marketing yang baik.
Apabila Anda sudah menggunakan email marketing sebagai salah satu saluran pemasaran, maka artikel kali ini akan mengurangi resiko email tidak terbaca atau dihapus sebelum dibuka.
Dalam posting ini, kami akan membagikan tiga taktik yang sangat mudah yang dapat membantu meningkatkan kinerja pemasaran email Anda.
1. Gunakan Pop-up
Inbound marketing selalu bergantung pada pertukaran seperti menukarkan email dengan ebooks, templates, dan deep content lain yang ditawarkan oleh brand (dalam hal ini, Anda).
Untuk mendapatkan e-mail dan informasi lainnya, Anda memerlukan sebuah contact form, baik itu dalam bentuk sebuah landing page khusus atau pop up.
Form adalah bagian penting dalam menangkap informasi audiens. Masalahnya, ada juga orang yang tak mau repot-repot mengisi e-mail dan namanya. Orang tidak suka mengisi formulir, apalagi bila terlalu lama.
Agar mempermudah proses konversi, kami sangat menyarankan Anda menggunakan pop up. Pop-up lebih disukai oleh pengunjung situs ketimbang diarahkan ke landing page khusus.
Bagaimanapun, tujuan utama pengunjung datang ke situs adalah ingin melihat konten Anda, bukan untuk mengisi form.
Pop up ini sendiri tak perlu dibuat terlalu besar. Cukup buat kecil saja dan muncul di sisi kanan bawah. Jika tidak, Anda juga bisa mencoba memunculkan pop up di tengah-tengah halaman.
Perlu diingat, jika ingin memunculkan pop up yang seperti ini, beri jeda 5-10 detik setelah laman selesai diisi. Apabila saat dibuka langsung muncul laman pop up, biasanya pengunjung langsung menutup kotak pop up tersebut.
baca juga
Form ini minimal berisi dua kotak: nama dan e-mail. Tujuannya adalah untuk personalisasi.
Alasannya begini: hanya dengan alamat email Anda tidak bisa melakukan follow up ecara personal. Statistik mengenai hal ini cukup jelas – Campaign Monitor mengumpulkan daftar statistik email yang dipersonalisasi, dan mereka menemukan bahwa:
“Pesan email yang dipersonalisasi meningkatkan CTR rata-rata 14% dan konversi sebesar 10%, sementara email dengan subyek judul yang dipersonalisasi kemungkinan dibukanya mencapai 26%.”
Anda bisa melakukan personalisasi ini satu per satu. Tetapi tentu saja ini super merepotkan. Anda bisa melakukan automasi untuk hal ini sejak awal: meminta nama depan mereka.
Pengunjung biasanya bersedia berbagi nama depan mereka, dan itu memberi Anda kemampuan untuk mempersonalisasi template email Anda untuk otomatisasi pemasaran.
Dengan nama depan Anda bisa jadi lebih akrab, sehingga subyek email terkesan seolah dari teman. Ini juga memungkinkan Anda mempersonalisasi subjek dan sapaan di badan email.
Saat membuat form email, pastikan ada dua kotak: e-mail dan nama depan.
baca juga
2. Kirimkan Konten yang Anda Tawarkan lewat E-Mail
Katakanlah Anda memberikan penawaran konten, syaratnya adalah memasukkan nama depan dan e-mail.
Orang mungkin saja hanya ingin konten Anda, tapi tak mau memberikan e-mailnya. Akhirnya, apa yang terjadi? Mereka menuliskan alamat e-mail dan nama palsu di form yang kita buat. Ini tentu merugikan.
Makanya, apabila Anda memberikan ebook, template, atau konten gratis, kirimkan linknya lewat e-mail.
Dengan demikian, mereka mau tidak mau harus memberikan alamat email asli milik mereka. Tentu ini menguntungkan, karena Anda mendapatkan email asli mereka, yang mereka buka setiap harinya.
Alasan lainnya adalah untuk meningkatkan inbox credibility. Apa itu?
Inbox credibility adalah sebuah algoritma yang dibuat oleh layanan e-mail semacam Yahoo dan Google. Algoritma ini berisi kohttp://undercover.co.id/nasi matrix deliverability dan tingkat engagement pengguna terhadap e-mail Anda.
baca juga
Semakin tinggi engagement pengguna terhadap email Anda (dibuka, dibalas, link di dalamnya diklik), berarti semakin besar kredibilitas email Anda. Semakin email Anda diabaikan (dihapus tanpa dibuka), semakin rendah inbox credibility Anda. Ujung-ujungnya, email masuk ke kotak spam.
Malah jika kredibilitas inbox Anda benar-benar buruk, email dari Anda akan benar-benar diblokir sama sekali.
Jika Anda tidak memiliki kredibilitas kotak masuk yang baik, sebagian besar pemasaran email Anda mungkin berakhir di folder SPAM, dan jika Anda memiliki kredibilitas kotak masuk yang sangat buruk, penyedia email mungkin akan berhenti menyampaikan email Anda sama sekali.
Nah, menyertakan link konten/ebook di dalam email “memaksa” pengguna membuka email dari Anda dan mengklik link di dalamnya. Ini membantu meningkatkan inbox credibility.
3. Kirimkan Email yang Menjanjikan Sesuatu
Trik nakal lain yang dilakukan orang-orang adalah unsubscribe segera setelah mereka mendapat konten. Di sini Anda juga beresiko kehilangan alamat-alamat e-mail berharga.
Lalu, bagaimana cara meminimalisirnya?
Salah satu cara terbaik untuk memastikan Anda dapat terus masuk ke inbox audiens Anda adalah dengan meminta mereka tetap subscribe e-mail Anda.
Email pertama adalah saat yang tepat untuk mengatakan, “Jika Anda menyukai konten yang kami berikan, tunggu kejutan berikutnya dari kami.” Atau, tulis “Di email berikutnya kami akan memberikan Anda xxx.”
Tentu ini membuat subscriber email Anda penasaran: apalagi yang akan Anda berikan untuk mereka? Ini membuat mereka tetap subscribe email Anda. Minimal, proses unsubscribe jadi tertunda.
baca juga
Kembali ke Anda
Nah, itu tadi adalah 3 Cara Meningkatkan Performa Email Marketing Anda yang kami rekomendasikan. Saran kami: pelajari juga copywriting tingkat dasar, minimal untuk mengoptimalkan judul email agar semakin membuat penasaran dan meningkatkan open rate-nya.
Email marketing memang belum habis. Peluangnya masih besar, terutama untuk bisnis yang pemasarannya masih menggunakan online. Dengan tingkat jangkauan yang tinggi dan biaya pengiriman yang rendah, sudah saatnya email marketing dimanfaatkan sebagai saluran lain menuju kolam uang Anda.