Creative Content , Bersaing dengan Konten

Creative Content , Bersaing dengan Konten. Konten kreatif menjadi metode penyampaian pesan yang ampuh. Sementara, persaingan komunikasi pemasaran bukan lagi terjadi di platform, melainkan konten.

P emasaran dengan menggunakan platform tradisional semakin lama semakin kurang efektif. Di era teknologi maju, masyarakat semakin akrab dengan digital, sehingga dilakukan secara digital. Hal ini mendorong content marketing atau pemasaran konten menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang semakin banyak digunakan merek.

Pada dasarnya, content marketing merupakan proses pemanfaatan sebuah pesan atau konten untuk mengomunikasikan atau memperkenalkan produk serta layanan yang dimiliki sebuah merek. Biasanya, strategi ini dilakukan melalui platform pencarian atau search engine dan media sosial.

Strategi pemasaran konten yang ideal menggunakan perpaduan antara hiburan,

edukasi, dan inspirasi untuk menarik perhatian tanpa penjualan yang agresif. Prinsip fundamental dalam pemasaran konten untuk mendefinisikan dengan jelas kelompok audiens. Sehingga, pemasar dapat mendesain konten yang menarik, relevan, dan bermanfaat.

Iwan Setiawan, CEO Marketeers mengatakan ada empat tujuan pemasaran konten, yakni educate, entertain, convince, dan Inspire Entertain dan inspire berada di ranah otak kanan dari pemasaran konten. Maksudnya, suatu merek harus menjadi kreatif dalam menemukan cara yang menyenangkan untuk engage dengan konsumen.

“Educate dan convince ini sebaliknya, yaitu otak kiri dari content marketing. Jadi, pemasaran yang lebih logis dengan tujuan mengedukasi konsumen dan meyakinkan konsumen agar membeli produk atau jasa dari merek tersebut,” ujar Iwan dalam acara Content Marketing Summit (CMS) yang diselenggarakan

di Seoul, Korea Selatan.

Creative Content , Bersaing dengan Konten

Iwan menambahkan educate dan entertain merupakan proses awal. Pada proses ini, merek tengah membangun kesadaran konsumen terhadap merek tersebut, mencari pelanggan baru, dan mencoba menemukan pasar baru. Sementara itu, convince dan inspire menjadi proses akhir yang mana konsumen akan membeli produk atau jasa merek tersebut.

“Melihat koneksi antara kreativitas dengan content marketing, itu hanya akan berhasil dengan otak kanan. Selain itu, apabila suatu merek melakukan pemasaran yang entertaining dan inspiring, pasti membutuhkan kreativitas. Tetapi, content marketing terkadang juga logis Jadi, merek harus bisa mencampurkannya dengan konten edukasi atau konten yang bisa meyakinkan konsumen untuk benar-benar membeli produk atau jasa merek tersebut, tidak hanya untuk menghibur mereka saja,” ucap Iwan.

Mendukung Pertumbuhan

Hingga kini, strategi pemasaran konten terus digunakan oleh merek dari waktu ke waktu untuk memasarkan produk dan layanan serta meningkatkan pertumbuhan merek tersebut. Pasar content marketing semakin berkembang dan diprediksi akan terus tumbuh hingga tahun 2027 Hal ini didukung oleh laporan riset pasar Technavio yang berjudul Content Marketing Market by Objective, Platform End-user, and Geography-Forecast and Analysis 2022- 2026 Laporan ini menunjukkan bahwa pasar content marketing diperkirakan tumbuh secara compound annual growth rate (CAGR) 16.37% antara tahun 2022 dan 2027 Ukuran pasarnya diperkirakan akan meningkat sebesar US$ 584,02 miliar

Dengan banyaknya merek yang telah

menggunakan strategi tersebut, konten-konten kini sudah tersebar di berbagai platform. Hal ini membuat merek harus berupaya agar konten mereka lebih menonjol, lebih kreatif, dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan.

Salah satu perusahaan yang menggunakan strategi content marketing dan menyajikan konten-konten yang kreatif adalah dentsu Indonesia. Sebagai perusahaan marketing services network, dentsu Indonesia selalu berinovasi dalam melakukan aktivitas komunikasi dengan klien, calon klien, dan berbagai pihak internal maupun eksternal. Dalam hal ini, salah satu strategi komunikasi yang paling efektif dilakukan adalah strategi content marketing.

“Kami menggunakan content marketing karena strategi ini berfokus pada isi komunikasi Audiens juga dengan mudah menangkap langsung inti konten yang ingin disampaikan perusahaan. Kami juga ingin tetap relevan terhadap situasi yang terus berkembang saat ini dan di masa mendatang,” kata Wisnu Satya Putra, CEO Creative dentsu Indonesia

Untuk membuat konten yang kreatif, proses penggalian ide yang dilakukan perusahaan berangkat dari objektif komunikasi Wisnu mengungkap perusahaan selalu mengedepankan audiens Konten-konten yang dibuat selalu menitikberatkan kepada pemahaman audiens

“Kami selalu berupaya menempatkan diri kami di posisi audiens. Penggunaan bahasa hingga visual yang kami sajikan merupakan hasil konten yang dekat dan relevan dengan keseharian Sehingga, konten yang kami hadirkan cukup beragam dan kreatit Menurut Wisnu, terobosan ide paling

baca juga

    CIUITAL TRANSFORMAL

    dibutuhkan perusahaan saat ini. Sebab, penting bagi dentsu Indonesia untuk tetap relevan, namun inovatif. Dalam menyampaikan ide kontan, dantsu Indonesia memilah media yang akan digunakan, lalu menghubungkannya kemball dengan perilaku audien

    “Dua elemen itu sangat penting dalam proses pengembangan ide. Sehingga kami dapat meminimalkan kendala dalam menyampaikan hasil konten, ide yang bagus dan kreatif merupakan kombinasi dari tujuan, audiens, dan media yang digunakan. Semuanya diakhiri dengan pesan sederhana, agar dipahami oleh audiens secara Instan,” ujar Wisnu

    Pembuatan konten yang kreatif tentunya tidak lepas dari tema yang menarik. Wisnu menjelaskan bahwa dalam menentukan tema, baik untuk dentsu Indonesia maupun klien, pertimbangannya bervariasi. Bisa sesuai dengan visi dan misi perusahaan atau tergantung pada tren yang sedang berjalan.

    “Dengan strategi riding on momentum, kami menyajikan konten dengan tema yang khas dan relevan saat konten tersebut ditayangkan. Dengan strategi ini, berbagai konten kami mendapatkan banyak engagement Pada akhirnya, memberikan dampak positif kepada bisnis kami maupun lingkungan di sekitarnya. jelas Wisnu

    Ke depannya, Wisnu mengatakan mixed reality content akan menjadi tren content marketing Jenis konten ini membuat audiens mendapatkan pengalaman secara langsung dan bisa berinteraksi dengan konten yang merek tampilkan

    Mixed reality content ini juga merupakan inovasi terbaru yang saat in sedang kami kembangkan melalui bitaverse, salah satu fitur dalam metaverse Melatul bitaverse, pengguna dapat berbelanja di dalam dunia virtual yang realiste Para merek dapat melakukan aktivitas penjualan di dunia metaverse dengan bentuk yang nyata, tutur Wisnu

    Multimanfaat

    Selain perusahaan media dan pemasaran. strategi pemasaran konten juga diadopsi oleh pemain di industri perbankan Salah satu perusahaan yang menggunakan strateg ini dan telah menciptakan banyak koriten- konten kreatif adalah PT Bank Central As Tbk Menurut Hera F Haryn, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, setiap industr yang bergerak di jasa dan layan selah membutuhkan pemasaran konten

    Strategin kami lakukan dalam rangka mels a eduka dan meningkatkan reputasi brand product d mata konsumen Content marketing kom lakukan dalam beberapa tahap muda dan memperkenalkan memenganut dan endurang publik atana kenaren merasakan ng manfaat atie tite yang diperoleh doo

    produk kami,” kata Horn

    Strategl content marketing yang dilakukan BCA ditujukan pada setiap segmen, BCA memiliki segmen nasabah yang has Saat ini, nasabah BCA tercatat lebih dari 26 juta yang mencakup kalangan baby boomers hingga Generasi Z. Hera yakin dengan menggunakan kanal 360 derajat, komunikasi dan informasi yang disebarkan dapat menjangkau setiap segmen nasabah.

    Lebih lanjut, konten-konten kreatif dari BCA lahir berdasarkan nilai tambah yang ditawarkan produk atau layanan yang BCA tawarkan kepada nasabah, Hera menjelaskan bahwa dalam pembuatan konten, tim produk maupun pengembangan bisnis akan memperkenalkan kepada tim marketing dan corporate communication apa nilal tambah yang ditawarkan. “Selanjutnya, keunggulan dari produk dan layanan tersebut akan menjadi pesan kunci yang digunakan tim untuk dikomunikasikan ke semua segmen nasabah melalui kanal komunikasi 360 derajat,” ungkap Hera

    Salah satu konten yang sukses dari BCA terjadi pada awal masa pandemi, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan. Saat itu, BCA mengampanyekan transaksi perbankan dari rumah melalui BCA Mobile dan internet banking. Kampanye yang dilakukan saat itu bertajuk #BankingFromHome. Nasabah tidak perlu keluar rumah apabila keadaan tidak mendesak atau sekadar untuk melakukan transaksi. Sebab, semua kebutuhan bisa terpenuhi dari rumah.

    “Dengan kampanye tersebut, dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5% year-on-year mencapai Rp 17,4 miliar transaksi, yang mana sebagian besar berasal dari mobile banking. Sementara itu, nilai transaksi internet banking BCA mencapai Rp 12,902 triliun, sedangkan dari mobile banking BCA mencapai Rp 3.966 triliun. Masing-masing tumbuh 19,1% dan 39,1%,” jelas Hera.

    Kami menggunakan content marketing karena strategi ini berfokus pada isi komunikasi. Audiens juga dengan mudah menangkap pesan yang ingin disampaikan.

    Wisnu Satya Putra , CEO Creative dentsu Indonesia

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top